Selasa, 23 Oktober 2012

0 Dasar Sistem Komputer


DARI BIT KE INFORMASI

Sejak diciptakan pertama kali, komputer berkerja atas dasar sistem biner. Sistem biner adalah sistem bilangan yang hanya mengenal dua macam angka yang disebut dengan istilah bit (binary digit), berupa 0 dan 1. Hanya dengan dua kemungkinan bilangan inilah komputer dapat menyajikan informasi yang begitu berguna bagi peradaban manusia.
Bit-bit dapat digunakan untuk menyusun karakter apa saja. Istilah karakter dalam dunia komputer berarti:
1.       huruf, misalnya A dan z,
2.       digit, seperti 0, 2 dan 9,
3.       selain huruf maupun digit, seperti tanda + serta & dan bahkan simbol seperti $.
Sebuah karakter dinyatakan dengan 8 bit ataupun 16 bit. Himpunan kode yang digunakan untuk menyatakan berbagai karakter dibahas pada postingan yang berjudul Sistem Pengkodean Karakter.
Kemungkinan nilai pada sebuah sistem biner yang berupa 0 atau 1 dinyatakan dalam sistem komputer dengan metode saklar yang hanya mengenal keadaan hidup atau mati. Keadaan hidup menyatakan nilai 1 dan keadaan mati menyatakan nilai 0. Sebagai contoh, dengan menggunakan 8 buah saklar maka akan didapatkan 256 (2^8) kemungkinan nilai.
Sekalipun komputer bekerja atas dasar sistem biner, pemakai awam bekerja dengan perspektif yang berbeda. Pada prinsipnya pemakai awam tidak perlu tahu tentang sistem biner. Sebagai contoh, seorang pemakai yang ingin melakukan perhitungan 10 + 2 ataupun menuliskan tulisan "Hai" tetap berorientasi pada sistem yang biasa digunakan manusia. Pemakai tidak perlu tahu bentuk biner dari huruf H ataupun bentuk biner dari digit 2. Secara internal komputerlah yang mengubah bentuk representasi manusia ke dalam sistem biner dan selanjutnya komputer menyajikan informasi dalam bentuk simbol-simbol yang biasa digunakan manusia.


Satuan Data dalam Sistem Komputer

Satuan data dalam sistem komputer penting untuk ketahui. Harddisk, Flasdisk yang kita gunakan mempunyai kapasitas yang dinyatakan dalam byte, misalnya 120 Giga byte. Satuan data terkecil dalam sistem komputer adalah bit (binary digit) / angka biner. Di atas satuan bit terdapat byte, kilobyte, megabyte, gigabyte, terabyte dan petabyte. Kita juga peranah mendengar istilah kilobit, megabit. Istilah ini biasanya dikaitkan dengan kecepatan transfer data, misalnya 100 mbps (megabit per second). Baiklah, kali ini saya akan menunjukkan satuan-satuan data dalam sistem komputer.

Byte
Merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan sebuah karakter. Dimana satu karakter sama juga dengan 8 bit.

Kilobyte
Kilobyte merupakan tingkatan di atas byte, dimana 1 kilobyte = 1024 byte. Satuan Kilobyte disingkat dengan KB.

Megabyte
1 Megabyte = 1024 Kilobyte atau sama dengan 1024 x 1024 = 1.048.576 byte. Satuan ini disingkat dengan nama MB.

Gigabyte
1 Gigabyte = 1024 Megabyte atau sama dengan 1024 x 1024 x 1024 = 1.073.741.824 byte. Satuan ini dapat kita jumpai dalam kapasitas Hardisk. Satuan Gigabyte disingkat menjadi GB.

Terabyte
1 Terabyte = 1024 Gigabyte atau sama dengan 1024x1024x1024x1024 = 1.009.511.627.776 byte. Dapat kita jumpai dalam kapasitas harddisk dan memori pada komputer mainframe. Satuan ini disingkat dengan TB.

Petabyte
1 Petabyte = 1024 terabyte atau sama dengan 1024x1024x1024x1024x1024 = 1.125.899.906.842.624. Satuan ini diseingkat dengan PB.



SISTEM PENGKODEAN KARAKTER

Sistem yang digunakan untuk mengkodekan karakter ada bermacam-macam. Tiga yang terkenal adalah ASCII,EBCDIC, dan UNICODE.

A.      “ASCII”

ASCII (American Standard Code For Information Interchange) merupakan kode standar yang digunakan dalam pertukaran informasi pada Komputer. Kode ASCII ini seperti Hex dan Unicode tetnamunapi ASCII lebih bersifat universal
Kata Wikipedia :
Kode ASCII ini digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Dimulai
dari 0000 0000 hingga 1111 1111.
Perlu di ketahui bahwa setiap simbol yang ada pada keyboard, mewakili tiap kode ASCII,
Misal :
Kode ASCII 82 = R
Kode ASCII 144 =r
Kode ASCII 71 = G
Kode ASCII 103 =g
Jumlah kode ASCII adalah 255 kode.
Kode ASCII 0 - 127 merupakan kode ASCII untuk manipulasi teks
kode ASCII 128 - 255 merupakan kode ASCII untuk manipulasi grafik.
Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian:
·         Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti :
·         Kode 10(Line Feed)
·         Kode 13(Carriage Return)
·         Kode 8(Tab)
·         Kode 32(Space)
·         -Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter khusus
·         (~!@#$%^&*()_+?:”{})
·         Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya untuk kode-kode grafik.

B.      CARA MEMBUAT KODE ASCII DENGAN KEYBOARD

Pernahkah Kalian Mengetik lewat Komputer ?
pastinya penah lah, karena untuk sampai di Blog ini saja kalian harus mengetik keyword di Google atau langsung mengetiknya di address bar.
Dan dalam proses pengetikan, sebenarnya komputer membaca karakter ASCII yang kita inputkan melalui keyboard lalu di tampilkan ke layar komputer sebagai sebuah karakter. Tapi masih ada beberapa karakter yang mungkin belum banyak diketahui, yang bisa kita tampilkan lewat Input Keyboard.
Langkah untuk membuat kode ASCII dengan Keyboard.
1.       Tahan Tombol ALT yang ada di keyboards
2.       Menekan nomor kode pada bagian numlock di keyboard
3.       Lepaskan Tombol ALT
untuk pengguna laptop, cara pakainya
1.       aktifkan dahulu tombol numlock nya dengan menekan tombol Fn + NumLk
2.       tombol dasar
J = 1
K = 2
L = 3
U = 4
I = 5
P = 6
7 = 7
8 = 8
9 = 9
M = 0
3.        jika ingin mengambalian cukup tekan Fn + NumLk

C.      “EBCDIC”

EBCDIC (Inggris: Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) adalah kode 8 - bit untuk huruf yang dipakai pada sistem operasi komputer merk IBM, seperti z/OS, OS/390, VM, VSE,OS/400, dan i5/OS. Kode EBCDIC ini juga dipakai untuk beberapa jenis komputer lain seperti Fujitsu-Siemens BS2000/OSD, HP MPE/iX, dan Unisys MCP. Kode ini merupakan pengembangan dari kode 6-bit yang dipakai untuk kartu berlubang (punched card) pada komputer IBM antara akhir tahun 1950an dan awal tahun 1960an.
Variasi dari kode EBCDIC ini disebut CCSID 500 yang ditampilkan pada tabel di bawah ini dalam format bilangan komputer hexadesimal. Kode 00 sampai 3F dipakai untuk huruf kendali, kode 40 untuk spasi, dll.

D.     UNICODE

Unicode adalah suatu standar industri yang dirancang untuk mengizinkan teks dan simbol dari semua sistem tulisan di dunia untuk ditampilkan dan dimanipulasi secara konsisten oleh komputer. Dikembangkan secara tandem dengan standar Universal Character Set dan dipublikasikan dalam bentuk buku The Unicode Standard, Unicode mengandung suatu kumpulan karakter, suatu metodologi pengkodean dan kumpulan standar penyandian karakter, suatu kumpulan bagan kode untuk referensi visual, deskripsi sifat karakter seperti huruf besar dan huruf kecil, suatu kumpulan data referensiberkas komputer, serta aturan normalisasi, dekomposisi, pembandingan (collation), serta penggambaran (rendering).
Unicode Consortium, suatu organisasi nirlaba yang mengkoordinasikan pengembangan Unicode memiliki tujuan ambisius untuk dapat, pada akhirnya, menggantikan skema pengkodean karakter yang ada dengan Unicode dan skema Unicode Transformation Format (UTF) nya, karena banyak skema yang ada sekarang memiliki keterbatasan ukuran dan lingkup dan takserasi dengan lingkungan multibahasa. Kesuksesan Unicode menyatukan set karakter telah membawa pada penggunaannya yang luas dan pradominan dalam internasionalisasi dan lokalisasi perangkat lunak komputer. Standar ini telah diterapkan pada teknologi-teknologi terkini, termasuk XML, bahasa pemrograman Java, dan sistem operasi modern.

AKSARA NUSANTARA DALAM UNICODE

Aksara-aksara Nusantara yang telah memiliki bakuan Unicode adalah:
·         aksara Bugis (lontara), Unicode Versi 4.1
·         Aksara Bali, Unicode Versi 5.0
·         Aksara Sunda Kaganga, Unicode Versi 5.1
·         Rejang, Unicode Versi 5.1
·         Aksara Jawa (modern dan kawi), Unicode Versi 5.2
·         Aksara Batak, Unicode Versi 6.0
 

BAB VI
KONVERSI SISTEM BINER DAN SISTEM DESIMAL

A.            SISTEM BILANGAN

Sistem bilangan (number sistem) adalah  suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem bilanan yang banyak dipergunakan oleh manusia adalah sistem biilangan desimal, yaitu sisitem bilangan yang menggunakan 10 macam simbol untuk mewakili suatu besaran.Sistem ini banyak digunakan karena manusia mempunyai sepuluh jari untuk dapat membantu perhitungan. Lain halnya dengan komputer, logika di komputer diwakili oleh bentuk elemen dua keadaan yaitu off (tidak ada arus) dan on (ada arus). Konsep inilah yang dipakai dalam sistem bilangan binary yang mempunyai dua macam nilai  untuk mewakili suatu besaran nilai. Selain sistem bilangan biner, komputer juga menggunakan hexadesimal.

B.      KONVERSI BILANGAN

Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu sistem bilangan dengan basis  tertentu akan dijadikan  bilangan dengan basis yang lain.
·         Konversi dari bilangan  Desimal ke Biner
Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan dua kemudian diambil sisa pembagiannya.
·         Konversi Pecahan Desimal (Decimal Fractions) ke Biner
Terdapat metode sederhana untuk untuk melakukan konversi pecahan decimal menjadi basis biner. Sebagai contoh adalah dengan mengkonversi pecahan 0.625 menjadi basis biner.
Note : 0.625 = .625
Langkah 1
Mulai dengan mengalikan pecahan desimal dengan 2.
.625 X 2 = 1.25 ; Jadi bilangan biner pertama adalah 1.
Langkah 2
Abaikan angka 1 dari hasil pada langkah 1 (sehingga 1.25 menjadi 0.25). Kemudian kalikan dengan 2 lagi.
0.25 X 2 = 0.50 ; Jadi bilangan biner kedua adalah 0.
Langkah 3
Ulangi langkah 2. Sehingga :
0.50 X 2 = 1.00 ; Jadi bilangan biner ketiga adalah 1.
Karena hasil perkalian pada langkah 3 sudah menunjukkan pecahan atau angka dibelakang koma adalah 0, maka proses konversi pecahan decimal ke basis biner selesai. Sehingga, basis basis biner dari 0.625 adalah :
.625 = .101
·         Konversi ke Biner
Misalnya mau diubah bilangan hexadesimal 5D9316 menjadi bilangan biner, dengan menggunakan table digit bilangan heksadesimel didapatkan konversi sebagai berikut :
5             = 0101
D             = 1101
9             = 1001
3             = 0011
Dengan pengurutan dari atas ke bawah, didapat bilangan biner untuk heks 5D93 adalah 0101110110010011.


BAB VII
BAGIAN UNIT SISTEM

A.      BAGIAN UNIT SISTEM

Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari tiap komponen saling terkait satu dengan yang lain. Sedangkan fungsi komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen sebagai bagian dari struktur. Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur di atas adalah sebagai berikut :

1.     Input Device (Alat Masukan)

Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer

2.     Output Device (Alat Keluaran)

Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.

3.     I/O Ports

Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. Peralatan input dan output diatas terhubung melalui port ini.

4.      CPU (Central Processing Unit)

CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.

5.     Memori

Memori terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan memori external. Memori internal berupa RAM (Random Accese Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu, dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang hanya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pada saat dinyalakan.

6.     Data Bus

Adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawah 1 bit data, maka jumlah saluran menetukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menetukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bldirectional, artinya CPU dapat membaca dan menerima data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 paralel.

7.     Address Bus

Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau dibaca. Address bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.

8.     Control Bus

Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus. terdiri dari 4 sampai 10 jalur paralel

A.      MOTHERBOARD

1.     Mengenal Lebih Dekat Dengan Motherboard

Motherboard alias mainboard alias system board, ketiganya mengacu pada satu barang yang sama, yakni sebuah papan sirkuit dan panel-panel elektronik yang menggerakan system PC secara keseluruhan. Secara prinsip, sebuah motherboard terdiri atas beberapa bagian yakni system CPU (prosesor), sirkuit clock/timing, Ram, Cache, ROM BIOS, I/O port seperti port serial, port pararel, slot ekspansi, prot IDE. 
  
Yang perlu diperhatikan!
 Terutama sekali, sedikitnya ada 7 hal yang harus diperhatikan pada sebuah motherboard. Ketujuh komponen tersebut adalah :
1.       Chipset
2.       Tipe CPU
3.       Slot dan tipe memori
4.       Cache memory
5.       Sistem BIOS
6.       Slot ekspansi
7.       Port I/O
 Dari sinilah sesungguhnya problem pada sebuah system PC bisa dilacak atau dideteksi. Kerusakan di luar 7 komponen tersebut biasanya jarang terjadi. Kemungkinan yang lain, bila ketujuh komponen ini terlihat beres-beres saja, patut diduga bahwa masalahnya terletak pada arsitektur motherboard itu sendiri, entah sirkuit-sirkuitnya, atau komponen-komponen yang dipergunakannya.  

2.     Chipset : Komandan data dan proses

 Disebut chipset karena barang satu ini umumnya merupakan sepasang chip yang mengendalikan prosesor dan fitur-fitur hardware yang ada pada mortherboard secara menyeluruh. Sepasang chip ini, yang satu buah disebut North Bright chip dan satu lagi dipanggil South Bridge chip, bisa dibilang merupakan panglima tertinggi pada sebuah system bernama motherboard.Saat ini, terdapat banyak motherboard dengan chipset yang berbeda-beda. Jenis chipset yang digunakan pada motherboard akan menentukan beberapa hal antara lain. 
1.       Tipe prosesor yang bias digunakan
2.       Jenis memori yang bias mendukung system PC dan kapasitas maksimumnya
3.       Kelengkapan I/O yang mampu disediakan
4.       Tipe display adapter yang bisa digunakan
5.       Lebar data pada motgherboarad yang bisa didukung
6.       Ketersedian fitur-fitur tambahan (misalnya LAN, sound card, atau modem onboard).

Translate